Dominasi pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) bersama CBR250RR di ajang balap Asia terus berlanjut. Fadillah Arbi Aditama melanjutkan tradisi tersebut setelah tampil gemilang dan mengamankan predikat Juara Asia pada seri terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production (AP)250 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand.
Kemenangan Arbi meneruskan tradisi CBR250RR menjadi yang terbaik sejak kemunculan pertamanya. Dimulai dari Gerry Salim (2017), Rheza Danica (2018 dan 2023), serta Herjun Atna Firdaus (2024). Arbi yang datang ke Buriram sebagai pemimpin klasemen kelas AP250 dengan jarak 36 poin dengan pesaing terdekat, tampil tenang dan mengamankan poin demi poin.
Pada race pertama, Sabtu (6/12), pebalap asli Purworejo itu mampu konsisten dan memenangi balapan yang cukup ketat, sekaligus menyegel gelar juara Asia. Pada race kedua, Minggu (7/12), dengan gelar yang sudah di tangan, Arbi menjalani balapan tanpa beban dan finish di posisi ketiga.
"Saya jalani race kedua ini lebih enjoy dan tanpa beban. Lepas start semuanya berjalan mulus. Tetapi disaat tikungan terakhir, saya ada sedikit kesalahan. Akhirnya saya hanya amankan agar tidak jatuh dan finish di posisi 3. Terima kasih Astra Honda yang menyiapkan motor sangat baik dan membuat saya jadi juara Asia. Terima kasih dukungan pecinta balap Indonesia," ucap Arbi.
Sementara itu, di kelas Supersport (SS)600, Mohammad Adenanta Putra juga tampil impresif. Meski gelar belum berhasil diraih, namun penampilan dan upaya Adenanta patut diapresiasi. Datang ke Buriram dengan bekal gap 8 poin dengan pesaing terdekat, pebalap asal Ngawi, Jawa Tengah, itu hanya butuh beberapa poin lagi untuk mengunci gelar.
Namun, di race pertama, nasib kurang beruntung dialaminya saat terjatuh di lap pertama karena bersenggolan dengan pebalap lain. Pada race kedua, Adenanta tampil all out dan sempat memimpin balapan, namun terjatuh di lap terakhir.
"Balapan yang sangat emosional untuk saya. Pertarungan berjalan ketat, beberapa kali saya harus mengalami tekanan yang tidak saya perkirakan. Sampai kemudian di lap terakhir saya memimpin balapan, namun terjatuh dan harus kehilangan gelar juara yang sudah di depan mata. Begitulah balap, semua hal bisa terjadi," ujar Adenanta.
Adennya tetap menjadi kebanggaan Indonesia dengan menutup musim di posisi ketiga klasemen akhir dengan 152 poin.
Komitmen Astra Honda
Komitmen Astra Honda untuk terus mencetak pebalap masa depan Indonesia yang mampu bersaing di level Asia hingga dunia semakin kuat. "Kami sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi para pebalap Astra Honda di ARRC musim ini. Arbi sudah membuktikan diri sebagai yang terbaik di Asia, sementara pebalap binaan kami lainnya juga menunjukkan level kompetisi yang luar biasa hingga race terakhir," ujar Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM.