Ragamkita.com - Dikunjungi sejumlah bupati dan walikota dari Sumatera Barat, Menteri Koperasi dan UKM, akan salurkan program-program pemulihan ekonomi, Senin (12/4/2021).
Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki mengatakan, ia memahami kondisi ekonomi saat ini. Maka pihaknya akan luncurkan program-program pemulihan ekonomi.
“Memang dari catatan kami, rata-rata omset turun. Kemudian juga punya masalah dengan produksi, distribusi dan punya masalah dengan pembiayaan," kata Teten.
Lanjutnya, sejak tahun lalu, Kementerian Koperasi dan UKM, meluncurkan program pemulihan ekonomi nasional. Ada banyak program yang bisa diakses langsung oleh kepala daerah. Pihaknya sekarang mau focus dikoperasi produksi, bukan lagi koperasi yang simpan pinjam.
"Di Bukittinggi saya rasa bagus, di kampungnya Bung Hatta. Usaha-usaha mikro ini, dikonsolidasi dalam koperasi. Sehingga bukan lagi usaha-usaha perorangan, tetapi usaha kolektif koperasi dan masuk dalam usaha ekonomi,” jelasnya.
Kementerian Koperasi dan UKM, berkomitmen akan memperbanyak Kredit Usaha Mikro (KPM), pengembangan permodalan UMKM, dana bergulir, koperasi produksi, dan UMKM Center yang diusulkan untuk dianggarkan.
Bupati dan walikota dari Sumatera Barat yang berkunjung ke Kementerian Koperasi dan UKM yakni, Walikota Bukittinggi Erman Safar. Kemudian Walikota Sawahlunto Deri Asta, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Walikota Pariaman Genius Umar, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan Wakil Walikota Padang Panjang Asrul.
Kemudian kunjungan ini difasilitasi langung oleh anggota DPR RI, Andre Rosiade yang disambut langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten dan didampingi oleh Sesmenkopukm, Arif Rahman dan Deputi Usaha Mikro, Eddy Satriya.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, bahwa kondisi ekonomi khususnya pelaku UKM dimasa pandemi Covid-19, begitu jauh berbeda dengan kondisi dengan Kabupaten dan Kota yang lainnya di Sumtera Barat.
Namun di Bukittinggi untuk memperkuat dan menyelamatkan UMKM ini, perlu disatukan melalui koperasi. Kemudian saat ini sudah dilakukan pendataan pedagang dan kurang lebih mencapai tujuh ribu UMKM yang ada di Bukittinggi. Selanjutnya, sebagai bentuk penguatan konsep kuliner, Pemko Bukittimggi, mengajukan 150 unit bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM berupa food car.
"Ini semacam kuliner yang dikemas dalam bentuk mobil, dan stimulus-stimulus yang disalurkan," terangnya.
Erman Safar menambahkan, disaat pandemi ini, tingkat kunjungan ke Bukittinggi tidaklah begitu jauh menurun, hanya 25 persen. Sedangkan 75 persen masih bagus.
“Jadi sekarang tingkat kunjungan sekitar satu jutaan, kalau sebelum covid menacapai 1.932 orang sesuai dengan data per Februari," tambahnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade, menjelaskan bahwa langkah memfasilitasi kepala daerah tersebut merupakan bentuk komitmen sebagai kader Gerindra dalam memberikan manfaat kepada masyarakat Sumbar. Kemudian tujuan pertemuan tersebut adalah untuk percepatan pembangunan di Sumbar, terutama disektor Koperasi dan UMKM. Sehingga masyarakat Sumbar, dapat merasakan manfaat langsung dari pertumbuhan ekonomi yang disumbangkan sektor tersebut.
“Kami anggota DPR RI ini jadi dutanya Sumbar, hari ini hadir kepala daerah dengan berbagai warna, ini bentuk kerja nyata kami agar terjadi percepatan pembangunan di Sumbar. Kami ingin melakukan kolaborasi agar terjadi percepatan pembangunan di Sumbar. Kita tahu bahwa pergerakan ekonomi Sumbar salah satunya karena UMKM," tuturnya.
Saat ini APBD Sumbat maupun APBD kabupaten/ kota terkena Covid-19, tentunya Sumbar butuh uluran tangan pemerintah pusat.
"Harapannya dengan bantuan BLT UKM dari Menteri Koperasi dan UKM perekonomian Sumbar segera bergerak," ungkap Andre.
