RAGAMKITA - Wali Kota Bukittinggi, H Erman Safar geram terkait beredarnya surat dari salah satu sekolah, untuk meminta orang tua murid membayar uang komite.
"Kami menyayangkan surat yang disampaikan oleh pihak sekolah untuk memungut uang komite kepada masyarakat kita. Sudah dijelaskan dalam APBD 2022, bahwa uang komite sekolah warga Bukittinggi setingkat SD hingga SMP ditanggung Pemko Bukittinggi," ujar Erman.
Lanjut Erman Safar, terkait uang komite sekolah untuk siswa setingkat SMA, Pemko Bukittinggi tidak bisa menyalurkan langsung, karena SMA di bawah kewenangan provinsi.
"Hari ini bolanya ada di provinsi. Kami minta Pemerintah Provinsi Sumbar agar cepat bekerja, karena masyarakat kita butuh. Termasuk beberapa program-program unggulan kita untuk membantu meringankan beban masyarakat, seperti tabungan Utsman, membantu iuran komite, membantu guru guru honor di SMA, semua tersangkut di provinsi. Untuk itu kita minta provinsi mempercepat prosesnya," tegas Wako.
Wako juga mengimbau, agar para pelajar SMA dan SMK se derajat ber KK Bukittinggi, untuk tidak membayarkan uang komite.
"Kita minta seluruh anak-anak SMA se kota Bukittinggi, jangan bayar uang komite. Karena APBD sudah disiapkan. Kalau memang karena kinerja pemerintah provinsi yang memperlambat proses ini, jangan kemudian menjadi masyarakat yang menanggung beban. Saya tidak setuju sekali. Kemarin saya sudah telepon Ketua Komite, kami tidak sangat tidak setuju atas surat yang dilayangkan ke wali murid dan siswa-siswa kami khususnya yang berasal dari kota Bukittinggi," tutupnya tegas.
